Pemkab Wonogiri menggelar karnaval serentak di 25 kecamatan sebagai puncak acara Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-78 Republik Indonesia. Karnaval budaya yang bertajuk “Go Nyawiji” ini digelar serentak pada hari Minggu (20/8/2023).
Camat Wonogiri, Fredy Sasomo yang ditemui di area panggung kehormatan jalur Karnaval Kecamatan Wonogiri mengatakan pihaknya sangat mendukung gelaran karnaval budaya ini. Selain dinilai dapat menggali potensi dan kreativitas masyarakat, karnaval ini juga menjadi tontonan dan hiburan yang paling dinantikan masyarakat setiap Bulan Kemerdekaan.
“Tentunya sangat mendukung, karena dari karnaval ini kita bisa melihat banyak potensi yang dimiliki berbagai sekolah, instansi, kelompok masyarakat, desa dan kelurahan yang dipertontonkan disini. (Karnaval ini) Jadi gelaran yang paling dinanti masyarakat di Bulan Agustus,” katanya.
Fredy menambahkan, bahwa untuk Karnaval di Kecamatan Wonogiri sendiri diikuti oleh 43 kontingen, 23 di antaranya adalah kontingen korwil dinas pendidikan dan sekolah, 20 kontingen lainnya berasal m dari desa, kelurahan, organisasi masyarakat, toko ritel, dan Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMD).
Dikonfirmasi terkait persiapan personil keamanan dan pengalihan arus lalu lintas saat penyelenggaraan karnaval ini, Fredy mengatakan tidak ada kendala berarti. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Wonogiri, Polsek Kota Wonogiri, Kodim 0728/Wonogiri, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri dalam hal penertiban, keamanan, dan pengalihan arus lalu lintas.
“Kami gelar rakor persiapan tiga hari untuk penyelenggaraan (karnaval) hari ini. Semua terkondisikan. Personil dari Polres, Polsek, Kodim dan juga Dishub diterjunkan, juga Satpol PP untuk mendukung pelaksanaan karnaval ini. Pengalihan arus lalu lintas ya, paling macet sedikitlah, karena karnaval kan digelar serentak di seluruh kecamatan. Satu hari saja, sore sudah selesai dan dibersihkan, jalur juga otomatis dibuka lagi,” tutur Fredy.
Secara terpisah, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengungkapkan alasannya kenapa karnaval digelar serentak di tingkat kecamatan. Pihaknya mengklaim hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan kerumunan masa dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kenapa digelar di tingkat kecamatan, ya biar terkontrol, terkondisikan. Masyarakat nggak usah jauh-jauh ke kota, nonton, ikuti, dan meriahkan saja karnaval di kecamatan masing-masing. Ini untuk menjaga keamanan, mencegah kemacetan, dan mencegah mobilisasi besar yang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Bupati.
Bupati yang akrab disapa Mas Jekek ini juga menambahkan, dengan digelarnya karnaval di tingkat Kecamatan akan mampu menggeliatkan aktivitas ekonomi UMKM dan pedagang kecil secara merata.
“Semua dapet rejeki, ora gur sing di Wonogiri Kota, aktivitas ekonomi merata, aman, tertib, semua senang dan bahagia,” pungkasnya.
Satu pemikiran pada “Pemkab Wonogiri Gelar Karnaval Serentak di 25 Kecamatan”
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.